Narkoba dan HIV/AIDS
Narkoba Adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan perubahan kesadaran,hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menyebabkan ketergantungan (UU No. 35 Thn 2009 Tentang Narkotika).
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah merupakan retrovirus yang menjangkiti sel-sel sistem kekebalan tubuh manusia (terutama CD4 positive T-sel dan macrophages– komponen-komponen utama sistem kekebalan sel), dan menghancurkan atau mengganggu fungsinya. Infeksi virus ini mengakibatkan terjadinya penurunan sistem kekebalan yang terus-menerus, yang akan mengakibatkan defisiensi kekebalan tubuh.
Apa itu NARKOTIKA sama dengan NARKOBA ??
Narkoba Adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan perubahan kesadaran,hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menyebabkan ketergantungan (UU No. 35 Thn 2009 Tentang Narkotika).
Sedangkan Narkotika dan Obat-obatan Berbahaya Adalah Narkotika Yang Beredar secara GELAP dan digunakan tidak sesuai degan KEBUTUHAN dan KEPERLUANNYA
SEJARAH & PERKEMBANGAN NARKOBA
- Pada Tahun 2000 SM adalah Awal ditemukanya sejenis tanaman yang Sari Bunganya dikenal OPHIUM, Getahnya dikenal Degan CANDU
- Pada Tahun 1806 adalah Frederich Wilhelim Dokter Westphalia
- mencampur Candu degan amoniak jadi MORPHIN
- Pada Tahun 1856 terjadi Perang Saudara Di Amerika Serikat Morphin digunakan untuk penahan sakit.
- Pada Tahun 1874 Alde Wright Ahli Kimia dari London mencampur Morphin degan asam anhidrat jadi HEROIN/PUTAW.
- Pada Tahun 1898 adalah Perusahaan BAYER memproduksi heroin
- sebagai penghilang Rasa sakit
- Sementara itu TANAMAN KOKA di Amerika Latin (Bolivia/Columbia/Peru) tumbuh sejak lama dan biasa digunakan untuk obat ASMA & TBC
- TANAMAN GANJA di Bumi ACEH sejak lama sudah tumbuh subur dan ada kalanya oleh penduduk dipakai sebagai campuran bahan makanan.
Jenis Narkoba Menurut Efeknya
- DEPRESAN Memperlambat aktivitas pada susunan syaraf pusat yaitu Alkohol, Inhalansia, Methadone, Sedatif-Hipnotik, Opiat (morfin, kodein, heroin or Putaw).
- STIMULAN Meningkatkan aktivitas susunan saraf pusat (pemompaan darah & detak jantung) yaitu -Amfetamin (shabu), Metamphetamin, Kafein, Kokain, MDMA, Nikotin.
- HALUSINOGEN Menimbulkan perasaan hayal yang tinggi LSD (Elsid), Ganja (juga Depresan), Jamur (Meskalin, Psilosibin).
Depresan
- Memperlambat aktivitas pada susunan syaraf pusat
- Membuat orang menjadi lebih santai dan kurang sadar akan sekelilingnya
- Alkohol, Valium, Rohypnol, Serapax, Temazapan, kodein, Panadin, heroin, opium, morfin, dsb.
SEJARAH HEROIN
- Termasuk Kelompok opiat
- Disaripatikan dari opium/bunga poppy dan disuling utk membuat morfin, kodein dan heroin
- Digunakan selama berabad-abad sebagai penghilang rasa sakit (batuk, diare, dsb.)
- Bangsa Yunani mencatat kecanduan opium sejak abad 3
- Cina pertama kali menghisap opium pada abad 17
EFEK Jangka PENDEK Heroin (Putaw) Yaitu:
- Rasa senang dan euforia
- Hilang rasa sakit
- Mual dan muntah
- Ngantuk pusing
- Pupil mengecil
- Nafas pendek, TD turun
- Tidak sadar, OD, Kematian
EFEK Jangka PANJANG Heroin (Putaw) yaitu:
- Ketergantungan
- Gejala putus heroin/Sakau
- Sembelit, mens. Kacau
- Infertilitas pd wanita
- Penurunan gairah seks
- Infeksi HIV dan virus lain
- Kurang Gizi
- Masalah Hukum, keuangan dll
GANJA (KANABIS)
SEJARAH GANJA
- Ganja adalah tanaman yg ‘dibudidayakan’ selama berabad-abad semata-mata untuk memperoleh seratnya
- Telah digunakan sebagai obat, tujuan keagamaan, dan juga efek psikoaktifnya
- Delta-9 Tetrahydrocanabinol (THC) merupakan zat aktif pada ganja
- THC ditemukan pada mumi bangsa Mesir pada 950 SM
- Memiliki kandungan ‘tar’ 3 x lebih tinggi dari nikotin dan disimpan lama dalam jaringan lemak
EFEK GANJA (Cimeng) Jangka PENDEK yaitu:
- Santai dan tertawa-tawa
- Euforia
- >inspiratif, percaya diri, the munchies
- Hilang ingatan smntr
- Distorsi waktu/ruang
- Dehidrasi
- Detak jantung,sensualitas >>
- Cemas, panik,paranoid
EFEK GANJA (Cimeng) Jangka PANJANG Yaitu:
- Ketergantungan
- Sulit seleksi dan pusatkan perhatian
- Risiko komplikasi pernafasan >>
- Sist. kekebalan tbh <
- Gairah seksual <
- Sulit tidur, perub. Motivasi
- Mas. Keuangan,hukum dll
Stimulan
- Meningkatkan aktivitas pada susunan saraf pusat (pemompaan darah semakin cepat, detak jantung dan nafas meningkat, dsb.)
- Mempercepat proses mental, membuat orang waspada, dan bersemangat
- Kafein, nikotin, amfetamin dan sejenisnya, kokain, Ritalin, deksamfetamin, dsb.
SEJARAH AMFETAMIN
- Stimulan ini digunakan berabad-abad untuk tujuan medis dan bersenang-senang
- 1930-an Efedrin digunakan untuk mengobati epilepsi, asma, kegemukan dan narkolepsi (penyakit tidur)
- Pil amfetamin diberikan kepada tentara PD II untuk menekan nafsu makan dan agar tetap terjaga
- Akhir-akhir ini kekuatan efek Amfetamin makin kuat dan berbahaya (mis ; Shabu)
EFEK AMFETAMIN DAN METAMFETAMIN (Shabu) Jangka PENDEK
- Rasa senang/euforia
- Mual, cemas, > PD
- Mudah bersosialisasi
- Pupil mata melebar
- Nafsu makan <
- Berkeringat
- TD dan denyut jantungg >>
- Rahang mengatup dan gigi geraham mengunyah
- Dosis tinggi menyebabkan Sakit kepala, gemetar, nafas tak teratur
EFEK AMFETAMIN DAN METAMFETAMIN (Shabu) Jangka PANJANG
- Terjadi toleransi tubuh
- Ketergantungan
- Kurang gizi, lemah
- Depresi
- Penurunan daya thn tbh thdp infeksi
- Gangguan jiwa reaktif (Halusinasi, paranoid, perilaku kekerasan)
Halusinogen
- Secara signifikan dapat mengubah dan menyebabkan distorsi tentang persepsi, kondisi pikiran, dan lingkungan
- Distorsi itu menyebabkan penggunanya melihat atau mendengar sesuatu sangat berbeda dari sebenarnya (atau sebenarnya tidak ada)
- Lysergic Acid Diethylamine (LSD), jamur ajaib, Meskalin, biji peyote, dsb.
- Ecstasy – Hallucinogenic/amphetamine
SEJARAH MDMA (Ekstasi)
- Pertama kali dibuat di Jerman tahun1914 oleh perusahaan farmasi “Merck”
- Seperti amfetamin, MDMA juga diuji cobakan pada tentara
- Sampai tahun 1970-an dipakai oleh terapis untuk memperbaiki kemampuan sosialisasi
- Pertengahan 1980-an mulai digunakan utk bersenang-senang
- Menjadi ilegal di beberapa negara sejak tahun 1980-an
- Kebanyakan ekstasi yang beredar di Australia dan Asia bukan MDMA tetapi gabungan ; amfetamin, efedrin, kafein, glukosa, ketamin, dsb.
EFEK EKSTASI (Entaktogen) JANGKA PENDEK YAITU:
- Rasa senang dan PD
- Romantis, Euforia
- Hilang nafsu makan
- Rahang mengatup/ gigi mengunyah
- Berkeringat, mual
- Khawatir/panik
- Sulit orgasme, jantung berdebar, dehidrasi
EFEK EKSTASI (Entaktogen) JANGKA PANJANG YAITU:
- Berkurangnya serotonin
- Depresi, cemas
- Ggn. Ingatan dan kognitif
- Pada wanita resiko kerusakan otak lebih besar
CHATINONE
Efeknya sama dengan ekstasi, sebagai stimulan, halusinasi, merusak sistem saraf utama dan kekebalan tubuh“. Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium BNN, AKBP Kuswandari yang mengatakan di dalam lampiran UU 35/2009 tentang Narkotika, Chatinone masuk dalam golongan I narkotika
Lysergic Acid Diethylamide (LSD) - Hallucinogen
SEJARAH HALUSINOGEN
- Beberapa jenis tanaman seperti jamur sudah digunakan dalam upacara keagamaan berabad-abad yang lalu
- Catatan tertua penggunaan halusinogen ditemukan di India pada 1600 SM
- LSD ditemukan oleh Albert Hoffman dalam penelitiannya mencari terapeutik ‘Ergot’
- LSD mulai populer di Barat tahun 1970-an di kalangan para Hipis
EFEK HALUSINOGEN (LSD, Magic Mushrom) JANGKA PENDEK YAITU:
- Otot melilit
- Lemah, mati rasa, gemetar seluruh tubuh
- Pusing, mual, muntah
- Peningkatan detak jantung, pernafasan, tek. Darah
EFEK HALUSINOGEN (LSD, Magic Mushrom)JANGKA PANJANG YAITU:
- Terjadi flash back
- rasa yang tidak nyaman
- Kerusakan daya ingat dan kesulitan konsentrasi
- Gangguan kesehatan mental
INHALANSIA
SEJARAH INHALANSIA
- Inhalan telah ada berabad-abad lalu
- Digunakan dalam ritual agama dalam bentuk pembakaran dupa
- Pada abad 19 dihasilkan ; kloroforn, ether
- Industri kimia menghasilkan produk beracun yang digunakan di rumah atau tempat kerja
- Pengaruhnya dapat dirasakan segera (1-5 menit) dan berlangsung sebentar, puncaknya berakhir setelah 30 menit
EFEK JANGKA PENDEK INHALAN (Zat yang dihirup) YAITU:
- Merasa lebih berani
- Pusing, mangantuk, gembira
- Gejala seperti flu
- Diare, sakit kepala
- Hidung berdarah dan perih sekitar mulut & hidung
- Gelisah, disorientasi, distorsi, tak sadar dosis tinggi
EFEK JANGKA PANJANG INHALAN (Zat yang dihirup) YAITU:
- Gemetar, lelah
- Hilang berat badan
- Kerusakan otak dan organ penting lainnya
- Iritabel dan depresi
- Kejang dan koma
Tahapan Penggunaan Narkoba
- Pemakaian coba-coba yaitu untuk rasa ingin tahu, coba-coba
- Pemakaian sosial yaitu untuk bersenang-senang, saat rekreasi / santai
- Pemakaian situasional yaitu saat stres, tegang, sedih, kecewa
- Penyalahgunaan yaitu penggunaan yang terus-menerus, tidak untuk pengobatan, mengganggu badan dan jiwa
- Ketergantungan yaitu telah terjadi toleransi dan gejala putus zat
Kontinuum Penggunaan Narkoba
GEJALA FISIK PENYALAHGUNA NARKOBA YAITU:
- berat badan menurun, muka pucat
- mata merah, cekung, mata/hidung berair
- needle track, bekas luka sayatan
- sembelit/sakit perut, sering sakit kepala
- jantung berdebar, keringat berlebihan
GEJALA EMOSI PENYALAHGUNA NARKOBA YAITU:
- sensitif, cepat bosan, emosi naik turun
- malas, sering lupa pd tanggung jawab
GEJALA PERILAKU PENYALAHGUNA NARKOBA YAITU:
- sikap membangkang, kasar, memukul
- sering mengantuk, kurang perhatian
- sering bertemu orang asing, pulang telat
- meninggalkan aktivitas yang biasa
- mencuri, menghilangkan/menggadaikan
- sering menyendiri ke tempat sepi
UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika (PERAN SERTA ASYRAKAT)
PASAL 104:
Masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan serta membantu pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika.
Pasal 105
Masyarakat mempunyai hak dan tanggung jawab dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika.
SANKSI/HUKUMAN PENGGUNA:
PASAL 127:
Setiap Penyalah Guna:
a. Narkotika Golongan I bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 4(empat) tahun;
b. Narkotika Golongan II bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 2(dua) tahun; dan
c. Narkotika Golongan III bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 1(satu) tahun.
SANKSI/HUKUMAN PENGEDAR:
PASAL 129:
Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum:
a. memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Prekursor Narkotika untuk pembuatan Narkotika;
b. memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan Prekursor Narkotika untuk pembuatan Narkotika;
c. menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli,menukar, atau menyerahkan Prekursor Narkotika untuk pembuatan Narkotika;
d. membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito Prekursor Narkotika untuk pembuatan Narkotika
SANKSI/HUKUMAN TIDAK MELAPORKAN:
PASAL 131:
Setiap orang yang dengan sengaja tidak melaporkan adanya tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 111, Pasal 112, Pasal 113, Pasal 114, Pasal 115, Pasal 116, Pasal 117, Pasal 118, Pasal 119, Pasal 120, Pasal 121, Pasal 122, Pasal 123, Pasal 124, Pasal 125, Pasal 126, Pasal 127 ayat (1), Pasal 128 ayat (1), dan Pasal 129 dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau pidana denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
HIV&AIDS
APAITU HIV?
HIV merupakan singkatan dari ’Human Immunodeficiency Virus’. HIV merupakan retrovirus yang menjangkiti sel-sel sistem kekebalan tubuh manusia (terutama CD4 positive T-sel dan macrophages– komponen-komponen utama sistem kekebalan sel), dan menghancurkan atau mengganggu fungsinya. Infeksi virus ini mengakibatkan terjadinya penurunan sistem kekebalan yang terus-menerus, yang akan mengakibatkan defisiensi kekebalan tubuh.
BAGAIMANA Bentuk HIV ?
- Human
- Immunodeficiency
- Virus
Seperti semua virus, HIV harus masuk sel lain untuk replikasi
Sistem Kekebalan Tubuh
- Melindungi tubuh terhadap serangan benda asing yaitu Bakteri, Virus, Parasit, Jamur
- Antibodi dibentuk terhadap benda asing yang masuk
- Sel CD4 adalah tipe sel darah putih yang mengaktifkan sistem kekebalan tubuh melawan penyakit
- HIV justru merusak sistem yang biasanya melindungi tubuh dari infeksi
APA PERBEDAAN HIV DAN AIDS?
Pengidap HIV tidak ada gejala, masih dalam keadaan sehat dan tampak sehat dalam waktu lama kira kira 2/5 sp 10 tahun (tidak dapat dibedakan dgn orang sehat)
Cara mengetahui hanya dengan tes HIV (tes darah) Bila Ab positif terinfeksi HIV
Penderita AIDS = pengidap HIV yang telah menunjukkan gejala penyakit infeksi ok daya tahan tubuh menurun yang disebabkan rusaknya sel darah putih
PERJALANAN PENYAKIT DARI INFEKSI HIV - AIDS
APA ITU AIDS??!
AIDS (Acquired Immuno deficiency Syndrom) adalah kumpulan gejala dan tanda penyakit yang disebabkan karena menurunnya kekebalan tbh, akibat infeksi virus (HIV). Jadi AIDS bukan penyakit atau Penyakit Keturunan.
SEJARAH PERKEMBANGAN HIV/AIDS
- HIV pertama kali ditemukan oleh Dr. Luc Momtagnier (Institut Pasteur Perancis) tahun 1983, diberi nama LAV(Lymphadenopathy Associated Virus)
- Juli 1984, Dr. Robert Gallo (Lembaga Kanker Nasional AS) Di Amerika ditemukan darah terinfeksi HIV thn 1969
- Kasus AIDS pertama di Amerika tahun 1981, setelah itu CDC mengamati terjadi penyakit yg sama terhadap kaum homoseksual
BAGAIMANA INFEKSI HIV atau IMS BISA TERJADI ?
Ada 3 faktor :
- Penyebab / agent yaitu virus HIV atau kuman IMS
- Tuan rumah/ manusia, terutama umur seksual aktif (15-49 tahun) yg berperilaku berisiko ( contoh : hub seks tidak aman).Remaja termasuk kelompok rawan tertular HIV/IMS Kelompok masyarakat beperilaku risiko tinggi : WTS/PTS, Pramupijat, Pramuria, Penderita PMS, IDU, Sopir jarak jauh, Narapidana, Pelaut
- Lingkungan yaitu Lingkungan biologis, sosial, ekonomi, budaya, agama
DIMANA SAJA HIV BERADA DALAM TUBUH MANUSIA ?
- Jumlah besar virus terdapat dalam darah, cairan vagina dan sperma.
- Terbukti menular melalui darah, cairan vagina, sperma dan ASI
FAKTOR APA SAJA YG MEMPENGARUHI PENULARAN IMS/HIV ?
- Perubahan demografi ( peledakan jmlh penduduk / pengungsi, mobilitas masyarakat)
- Perubahan sosial, ekonomi
- Kelalaian dalam memberikan pendidikan seks
- Kurangnya informasi tentang HIV/AIDS/IMS
- Perasaan aman krn kemudahan mendapat obat dan alat kontrasepsi
- Fasilitas kesehatan kurang memadai
- Banyak kasus tidak memberikan gejala
BAGAIMANA HIV MELEMAHKAN KEKEBALAN TUBUH ?
SIAPA SAJA BISA TERINFEKSI HIV ?
Semua orang bisa terinfeksi HIV ( laki, perempuan , tua, muda, kaya, miskin, berpendidikan atau tidak, apabila orang tersebut berperilaku berisiko tertular HIV.
Jadi tidak perduli siapa anda, tetapi apa yg anda buat yg menyebabkan anda berisiko.
SIAPA YANG TERMASUK BERPERILAKU BERISIKO ?
- Sering ganti pasangan seksual / multi partner (contoh WTS, Pelanggan) tanpa menggunakan kondom
- Pasien IMS
- Menggunakan jarum suntik atau alat tusuk bergantian ( tidak steril)
BAGAIMANA HIV DAPAT DITULARKAN ?
Ada 3 cara penularan :
1. Hubungan seksual tidak aman
- Hubungan seks tidak aman melalui vagina/dubur atr laki & wanita
- Hubungan seksual tidak aman melalui dubur atr laki
- Hubungan seks melalui mulut/oral ( risiko lebih rendah)
- hubungan seks atr wanita ( risiko rendah)
2. Suntikan atau transfusi darah yang terinfeksi/tercemar HIV
- Menggunakan jarum suntik bersama
- Menggunakan alat cukur kumis bersama
- menggunakan jarum /alat tusuk tercemar HIV
3. Penularan dari ibu kepada bayinya
- Selama hamil, selama melahirkan dan selama menyusui
HIV/AIDS TIDAK DITULARKAN MELALUI
- Bergaul sehari hari dgn pengidap HIV, asal tidak berhubungan seksual
- Menggunakan peralatan makan/minum besma pengidap HIV
- Menggunakan public telephon secara bersama
- Menggunakan toilet atau peralatan kamar kecil secara bersama
- Berpelukan, bersentuhan atau berciuman atau jabat tangan
- Gigitan nyamuk atau serangga
- Berenang dan hubungan sosial lainnya
BAGAIMANA MENCEGAH INFEKSI HIV ?
- Tidak ada vaksin utk mencegah infeksi HIV
- Tidak ada obat utk menyembuhkan
Pencegahan penularan melalui hubungan seksual :
Berperilaku seksual yang aman dan bertanggung jawab
A. Abstinensia = puasa seks
B. Be faithfull = terikat hanya dalam hubungan seksual
yg sah dan setia
C. Condom = gunakan kondom
D. Hindari Drugs
Infeksi Oportunistik (IO)
- Selama bertahun – tahun dan pelan – pelan HIV membunuh sel CD 4
- Ketika jumlah CD 4 menurun, infeksi mengambil ‘opportunity’ atau ‘kesempatan’
- Kelemahan sistem kekebalan tubuh mengakibatkan timbul infeksi oportunistik
PERKEMBANGAN HIV/AIDS DUNIA:
- Sejarah 1926 Beberapa ilmuwan menganggap HIV menyebar dari kera ke manusia antara 1926-1946. Penelitian sekarang menunjukkan bahwa HIV kemungkinan pertama meloncat dari simpanse ke manusia pada 1675 tetapi jenis virus itu tidak menetapkan diri sebagai epidemi hingga 1930.
- Sejarah 1959 Seorang laki-laki meninggal dunia di Kongo dengan apa yang dianggap peneliti sebagai kematian AIDS pertama yang terbukti.
- Sejarah 1978 Laki-laki gay di AS dan Swedia – dan laki-laki heteroseks di Tanzania dan Haiti – mulai menunjukkan tanda apa yang nantinya akan disebut gejala AIDS.
- Sejarah 1980 Kematian karena AIDS di AS: 31 (termasuk semua kasus sebelum 1981).
- Tahun 1983 Konferensi AS pertama tentang AIDS dilaksanakan di Denver pada Juli. Sekelompok aktivis dengan AIDS masuk konferensi tersebut tanpa undangan, dan menyatakan pernyataan yang sekarang diketahui sebagai Asas Denver. Asas mulai dengan desakan agar “Kami menolak ditandai sebagai “korban”, istilah yang berbau kegagalan.”
PERKEMBANGAN HIV/AIDS DUNIA:
- sbbkn Kematian Trbesar ke-4 org Dwsa
- Jmlh Ytm/Piatu mncpai 13,2 juta anak
- 14.000/hr Remaja usia 15-24 thn Hiv
- 1 anak dbwh 15 thn/Mnit T’infeksi Hiv
- estmsi, 60 juta org tlh t’tular,
- 95% Hiv/Aids, ada dinegara miskin
HIV/AIDS DUNIA 2009:
- 25 juta org Mnggal dr 33 juta org HIV (WHO)
- Ada 7.400 kasus baru/hr, atw 5 org/mnt & 96% diNegara brkmbang
- Afrika kasus trbnyk, dgn 67%, 22,4 juta kasus dari sktar 60 Juta Kasus (UNAIDS, 2009)
- HIV/AIDS DI INDONESIA :
- Kasus Hiv pertama dtemukn pd 1987 di Bali
- Hingga Des’09, tercatat ada 54.320 kasus (19.973 AIDS, 34.257HIV) dengan tingkat infeksi pada kelompok REMAJA mencapai 49,6%.
- saat ini, skitar 298.000 org di Indonesia hidup dengan HIV dan AIDS (ODHA), meski secara kumulatif Depkes hingga September mencatat 18.442 kasus AIDS
- Desember 2007 ada 17.207 kasus (6.066 HIV, 11.141 Aids) di Indonesia, dan 2.369 orang meninggal dunia)
- Desember 2008, tercatat ada 22.664 kasus (6554 HIV, 16110 Aids) di Indonesia, dan 3.362 orang diantaranya meninggal dunia.
- Des,2009 sebanyak 54.320 kasus (19.973 AIDS, 34.257HIV) dengan tingkat infeksi pada kelompok REMAJA hampir mencapai 49,6%.
AIDS INDONESIA – 2010
Sejak kasus HIV pertama kali ditemukan pada tahun 1987 di Bali, hingga Des’2010 tercatat 79.979 kasus dengan rincian Hiv 55.848 kasus dan Aids 24.131 kasus (Des’2009, tercatat ada 54.320 kasus, 34.257 HIV dan 19.973 AIDS dengan tingkat infeksi pada kelompok REMAJA mencapai 49,6%).
BAGAIMANA DENGAN SULAWESI TENGAHSULTENG – 2010
Di Sulawesi Tengah, dari 107 kasus Hiv/Aids yang tercatat hingga Des’09, Kota Palu merupakan penyumbang kasus tertinggi dengan 65 kasus (60%), dan 67% (44 kasus) dari 65 kasus tersebut terjadi pada kelompok usia produktif (20-29 tahun).
Dari 151 kasus Hiv/Aids yang tercatat hingga Des’2010, Kota Palu merupakan penyumbang sekitar 60 % kasus dengan 90 kasus (64 kasus Hiv, 26 kasus Aids).
PENGHAMBAT PENANGGULANGAN
Salah satu penghambat utama dari upaya lanjut penanganan Pandemi Infeksi Hiv/Aids yaitu adanya perlakuan Diskriminasi (perlakuan tidak adil=membeda-bedakan) dari masyarakat terhadap Orang Dengan Hiv/Aids (Odha). Diskriminasi Telah Menjadi Sebuah Hambatan Terbesar Bagi Upaya Penanggulangan Infeksi Hiv/Aids diseluruh dunia termasuk di Indonesia dan juga di Sulteng
Permasalahan :
Sempitnya akses informasi & ruang partisipasi dlm Perumusan & Perencanaan PROGRAM
PERMASALAHAN:
- Di saat yg sama, AKSES INFORMASI Hiv/Aids sngt SEMPIT & AKSES KETERLIBATAN MASYRKT Utk BERPERAN blm cukup BERMAKNA
- MASYRKT HANYA JD OBYEK PROGRAM
- MASYRKT HANYA SLLU SBG PESERTA